Bisniscom, JAKARTA — Banyak masyarakat awam yang masih meragukan khasiat vaksin sehingga mereka tidak mau divaksinasi.Pakar imunisasi mengatakan bahwa edukasi penting karena masyarakat harus paham betul soal vaksin sebelum divaksinasi. Pakar imunisasi Jane Soepardi menjelaskan bahwa sudah sejak lama program imunisasi di Indonesia telah
Oleh M Zaid - Sejak ditemukan hampir dua abad silam, bola lampu yang menerangi bumi terus berkembang. Tuntutan hemat energi memicu inovasi hingga menghasilkan lampu yang kian efisien memanfaatkan energi. Fungsinya pun tak lagi menerangi rumah atau jalan, tetapi meluas, termasuk budidaya Joseph Swann, Inggris, dan Thomas Alva Edison, Amerika Serikat, pada 1870-an menghasilkan bola lampu pijar. Meski mereka bukan penemu pertama lampu elektrik, usaha mereka memungkinkan produksi lampu pijar berasal dari nyala filamen, kawat tipis dari tungsten. Saat lampu dinyalakan, arus listrik memanaskan filamen hingga suhu derajat celsius hingga filamen berpijar. Supaya panas terkonsentrasi di sekitar filamen, tungsten ditempatkan dalam bola lampu kedap udara.”Karena cahaya lampu dari proses pemanasan, kestabilan arus listrik menentukan nyala lampu,” kata dosen Program Studi Fisika Institut Teknologi Bandung, Rahmat Hidayat, Sabtu 11/10/2014. Tegangan listrik turun, suplai arus berkurang, lampu meredup. Pun pemanasan yang tak terlalu tinggi membuat pancaran sinar berwarna kuning. Intensitas cahaya atau tingkat kecerlangan lampu pijar hanya 15 lumen per watt. Akibatnya, untuk menghasilkan cahaya lebih terang butuh energi listrik sebesar apa pun arus listrik yang diberikan, lebih dari 90 persennya diubah jadi panas. Hanya 5 persen listrik yang diubah jadi cahaya. Itu jelas tidak efisien dan boros filamen terus-menerus, lanjut Rahmat, akan mengikis permukaantungsten hingga penampang kawat mengecil hingga filamen putus dan lampu tak bisa digunakan lagi. Mudah putusnya filamen membuat usia hidup lampu hanya jam atau empat bulan untuk pemakaian 8 jam per pendarSifat boros lampu pijar mendorong ilmuwan dan perekayasa mencari bola lampu baru lebih efisien terkait energi. Lahirlah lampu pendar atau lampu fluorosensi pada ini paling banyak digunakan di Indonesia, baik tabung tubular lamp/TL maupun kompak. Sebagian masyarakat menyebutnya lampu neon karena banyak digunakan pada neon box atau papan kedua lampu itu berbeda jenis. Proses menghasilkan cahaya keduanya sama, lewat proses eksitasi elektron. Namun, kandungan gas yang dieksitasi berbeda. Eksitasi pada lampu neon hanya sekali, sedangkan lampu pendar dua lampu dialiri listrik, elektroda pada ujung tabung lampu pendar memancarkan elektron bebas. Elektron itu akan mengionisasi gas argon dalam tabung bertekanan listrik membuat elektron bebas dan ion gas argon bergerak cepat dari satu elektroda ke elektroda lain. Arus listrik juga mengubah merkuri dalam tabung dari cair jadi gas. Proses itu akan membuat partikel bergerak elektron dan ion bertabrakan dengan atom merkuri. Akibatnya, elektron merkuri tereksitasi, turun ke tingkat energi lebih stabil dan melepaskan energi dalam bentuk foton atau cahaya cahaya ultraviolet akan mengeksitasi atom fosfor pada lapisan dalam tabung. Fosfor itu pula yang memberi warna putih tabung. Pada proses eksitasi lanjutan itu akan dihasilkan cahaya tampak putih terlihat mata. ”Variasi cahaya lampu pendar bisa diatur berdasarkan komposisi fosfor,” eksitasi lanjutan itu tak ada pada lampu neon. Gas yang digunakan pun tidak hanya argon, tapi juga neon dan kripton. Neon menghasilkan cahaya merah, sedang gas lain menghasilkan warna pendar menghasilkan intensitas cahaya lebih baik dari lampu pijar, 67 lumen per watt. Pengubahan cahaya ultraviolet menjadi cahaya tampak juga menghasilkan panas yang hilang ke lingkungan, tapi jumlahnya lebih sedikit. Usia rata-rata lampu lebih lama, LEDMeski lebih hemat dari lampu pijar, keberadaan merkuri yang merupakan logam berat dalam lampu pendar jadi masalah baru karena merusak lingkungan dan mengganggu kesehatan. Tuntutan ada lampu yang kian hemat tetap ada. Selain itu, lampu masa depan pun harus bisa diaplikasikan lebih lampu berteknologi dioda pemancar cahaya light-emitting diode/LED. Penelitian lampu LED dimulai 1960-an dengan menghasilkan lampu LED merah dan hijau. Baru pada 1990-an, LED biru hadir. Dengan temuan LED biru, LED putih bisa atas LED biru itulah yang membuat ilmuwan Jepang Isamu Akasaki, Hiroshi Amano, dan Shuji Nakamura dianugerahi hadiah Nobel Fisika pencahayaan lampu LED berasal dari dioda berupa semikonduktor dari material padat dan mampu mengalirkan arus listrik. Energi yang dilepaskan dari gerakan elektron dalam semikondutor itulah yang akan menghasilkan listrik dialirkan, elektron bebas dari bagian negatif semikonduktor yang diperkaya elektron bebas mengalir ke bagian positif. Saat bersamaan, lubang elektron pada bagian positif bergerak ke bagian itu membuat elektron bebas jatuh ke lubang elektron. Akibatnya, elektron turun ke tingkat energi yang lebih stabil dan melepaskan foton/cahaya. Kian tinggi energi foton yang dihasilkan, cahaya yang dihasilkan kian tinggi frekuensinya atau panjang karena itu, warna cahaya yang diperoleh lampu LED bergantung pada campuran materi penyusun diodanya. Misalnya, campuran aluminium, galium, dan arsenik akan menghasilkan cahaya merah. Perpaduan indium, galium, dan nitrida memberi warna ukuran pembangkit cahaya lampu pijar dan pendar, ukuran LED sangat kecil, luasnya kurang dari 1 milimeter persegi. ”Semakin besar LED, susunan atomnya makin mudah rusak sehingga sifat elektriknya berkurang,” ujar Rahmat yang juga meneliti karena itu, untuk membuat sebuah bola lampu umumnya tersusun beberapa LED. Ukuran kecil juga memungkinkan lampu LED ditempatkan pada berbagai sirkuit elektronik untuk beragam hanya penerangan rumah atau jalan, rangkaian LED juga dimanfaatkan untuk pencahayaan beragam alat elektronik, mulai pengendali jarak jauh, layar monitor, telepon pintar, hingga televisi. Bahkan, LED juga bisa sebagai pengganti sinar matahari untuk menumbuhkan tanaman dalam dari 50 persen energi listrik pada LED diubah jadi cahaya. Itu membuat LED lebih efisien dibandingkan lampu pendar, apalagi lampu pijar. Setiap 1 watt listrik mampu menghasilkan cahaya berintensitas 70-100 lumen. Usia pakai bisa lebih lama hingga produksi yang rumit membuat harga lampu LED masih mahal. Namun, jika dihitung biaya total pembelian dan pemakaian listrik, penggunaan LED tetap lebih itu, LED juga rentan dengan temperatur tinggi yang akan membuatnya terlalu panas dan gagal beroperasi. Oleh karena itu, LED butuh arus listrik stabil dan pemasangan sirkuit listrik secara tepat. KOMPAS CETAK Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Dampakdari adanya bola lampu bagi kehidupan masyarakat antara lain: Kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan terjaga. Di kota-kota besar kegiatan di jalan raya terus berlangsung sepanjang hari. Pengiriman barang ke berbagai kota dapat dilakukan sepanjang hari. Aug 28, 2021

403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID FED029vxWjJi0m5g4FZY4Vaag8CC5225fULNzhza_V1aHckKBctkJg== MenteriPemuda dan Olahraga Zainudin Amali mengatakan, langkah itu ditempuh berkenaan dengan rencana Indonesia maju dalam pencalonan tuan rumah Olimpiade 2036."Beliau (Presiden Jokowi) beberapa waktu yang lalu sudah memberikan arahan kepada saya untuk kita bidding menjadi tuan rumah Olimpiade 2036, tetapi (nanti) proposal itu sudah mencantumkan Simak Kunci Jawaban Kelas 6 Tema 3 tentang bagaimana kehidupan masyarakat sebelum ada bola lampu dan sesudah ada bola lampu? Pertanyaan bagaimana kehidupan masyarakat sebelum ada bola lampu dan sesudah ada bola lampu? berada pada halaman 43 Kunci Jawaban Kelas 6 Tema 3 Kunci Jawaban Kelas 6 Tema 3 dihimpun dari berbagai sumber dan diperuntukan untuk orang tua dalam membimbing anak belajar Menurutmu, bagaimana kehidupan masyarakat sebelum ada bola lampu dan sesudah ada bola lampu? Tuliskan hasil diskusimu pada bagan berikut! Jawaban Sebelum ada lampu- Ketika malam hari cenderung gelap- Mengandalkan lampu minyak untuk penerangan- Aktivitas cenderung dilakukan pada pagi hari hingga sore hari- Kegiatan belajar biasa dilakukan saat siang hari. Setelah ada lampu- Malam hari tetap terang dengan cahaya lampu dimana-mana- Menggunakan lampu untuk penerangan- Aktivitas bisa dilakukan kapan saja- Kegiatan belajar dapat dilakukan kapan saja, begitu juga di malam hari. Baca juga Jawaban Tema 3 Kelas 6 Halalaman 54, 55, 56, 57, 58, 59 dan 60, Penemu yang Mengubah Dunia Kunci Jawaban Kelas 6 Tema 3 Halaman 43 Masih ingatkan kamu tentang Thomas Alva Edison? Ia menemukan bola lampu pijar. Apa dampak penemuannya bagi kehidupan kita sehari-hari? Dengan ditemukannya bola lampu, banyak perubahan yang terjadi pada kehidupan masyarakat. Dulu malam hari terlihat gelap karena tidak ada lampu yang menyinari. Sekarang, menjadi lebih terang dan kita dapat melakukan berbagai kegiatan di malam hari. Tulislah manfaat lampu dalam kehidupan sehari-hari! Jawaban1. Sebagai lampu penerangan rumah dan kendaraan2. Sebagai penghangat pada alat penetas telur3. Sebagai lampu pengatur lalu lintas4. Sebagai tanda bahaya5. Bisa menjadi penghias Kunci Jawaban Kelas 6 Tema 3 Halaman 44 Menurutmu, bagaimana kehidupan masyarakat sebelum ada bola lampu dan sesudah ada bola lampu? Tuliskan hasil diskusimu pada bagan berikut! Jawaban Sebelum ada lampu- Ketika malam hari cenderung gelap- Mengandalkan lampu minyak untuk penerangan- Aktivitas cenderung dilakukan pada pagi hari hingga sore hari- Kegiatan belajar biasa dilakukan saat siang hari. Setelah ada lampu- Malam hari tetap terang dengan cahaya lampu dimana-mana- Menggunakan lampu untuk penerangan- Aktivitas bisa dilakukan kapan saja- Kegiatan belajar dapat dilakukan kapan saja, begitu juga di malam hari. Meningkatnyasuhu global diperkirakan menyebabkan badai es menjadi lebih ganas, dengan bongkahan es yang lebih besar dan hujan yang lebih deras. Tapi seberapa besar batu es Sebelum penerangan listrik menjadi umum diawal abad ke-20, manusia menggunakan lilin, cahaya gas, lampu minyak, dan api. Humphry Davy mengembangkan cahaya pijar pertama tahun 1802, diikuti oleh penggunaan lampu busur pertama tahun 1806. Apa saja benda yang dapat digunakan sebagai alat penerangan? Kapas dan minyak sayur. Petromaks. Dian atau semprongan cemprong Lanjutkan membaca artikel di bawah. Senter jadul. Obor atau suluh. Apa nama penerangan yang digunakan oleh masyarakat pada zaman dahulu? Selain lampu petromaks, ada juga lampu dian atau biasa disebut sebagai semprongan atau cemprong. Bagaimana aktivitas manusia setelah ada listrik? Setelah adanya listrik, manusia dapat menghemat energinya tenaga manusia karena dibantu oleh peralatan elektronik, sebagai contoh mesin cuci, vacum cleaner, blender, dan lain-lain. Dengan adanya alat-alat ini pekerjaan manusia dapat dilakukan dengan lebih cepat dan manusia dapat menghemat energinya. Apa nama bahan bakar yang digunakan sebelum adanya setrika listrik? Sebelum ada setrika listrik, orang zaman dulu harus menggunakan setrika arang. Terbuat dari besi yang dibentuk seperti setrika zaman sekarang. Untuk memanaskannya, diperlukan arang atau bara. Dengan begitu, setrika arang dijamin akan selalu panas dantidak akan mengeluarkan biaya untuk listrik. Apa saja peralatan rumah tangga yang menggunakan energi listrik sebutkan? Kulkas. Penyimpanan makanan adalah hal paling penting yang perlu dilakukan. Penanak nasi. Sahabat juga bisa lebih menghemat waktu untuk menanak nasi. Setrika. Mesin cuci. Televisi. Pendingin ruangan. Penyedot debu. Apa nama lampu minyak tanah? teplok lampu minyak tanah/ lampu teplok kuno/ lampu jadul jaman dulu. Bagaimana cara orang zaman dahulu saat belajar di malam hari ketika belum ada penerangan listrik dan lampu? Jawaban Cara orang zaman dahulu saat belajar di malam hari ketika belum ada penemuan listrik dan lampu adalah dengan menggunakan alat penerangan tradisional. Penjelasan Alat penerangan tradisional adalah alat penerangan yang digunakan pada jaman dulu sebelum adanya aliran listrik. Apa saja alat penerangan yang dipakai sebelum ditemukan bola lampu? Apa itu lampu tradisional? Lampu tradisional adalah semua lampu yang memiliki sumber cahaya yang dapat digunakan dan dimanfaatkan untuk kepentingan pertunjukan atau pergelaran seni. Lampu ini memiliki bentuk yang sederhana dan dibuat secara turun temurun dan merupakan warisan budaya nenek moyang kita. Referensi Pertanyaan Lainnya1Apa saja yang bukan merupakan bank milik pemerintah?2Apa bahan untuk membuat sel surya brainly?3Apa saja hikmah beriman kepada para malaikat?4Sebutkan nama pesantren pertama di Indonesia dan siapa pendirinya?5Hal hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam menangkap isi informasi dalam teks prosedur?6Berapa jumlah $ dalam rupiah?7Berapa ukuran panjang buku pelajaran?8Sebutkan 4 Gangguan pada sistem pernapasan manusia dan apa penyebabnya?9Apa yang dimaksud dengan prinsip pemanfaatan ruang?10Apa persamaan dan perbedaan antara sujud Syukur dan sujud tilawah?
Judul: Sosialisasi Pemanfaatan IOT (Internet of Things) Menyalakan Lampu Menggunakan Aplikasi Telegram Kegiatan Sosialisai Pemanfaatan IOT Menyalakan Lampu Menggunakan Aplikasi Telegram dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 25 september 2021 yang beralamat di Villa Mutiara Bogor 2 Blok B6 RT.5/RW.12 Ds. Waringan Jaya Kec. Bojong Gede
Kegunaan lampu adalah sebagai penerangan dan bisa digunakan sebagai sumber panas, sumber energi yang digunakan lampu adalah energi lampu memang sangat penting untuk kehidupan. Lampu akan menerangi ruangan ketika malam hari. Lalu tahukah kamu kapan lampu ditemukan ? Menurut sejarah, lampu pertama kali ditemukan sebelum masehi. Pada kala itu, lampu digunakan oleh manusia purba karena masih dalam zaman prasejarah. Pada masa itu nenek moyang kita menggunakan batu berlubang yang berisi lumut yang direndam lemak hewani lalu kemudian dibakar. Tetapi, seiring dengan perkembangan zaman yang ada, manusia mulai berinovasi membuat pencahayaan dari bahan lain. Sampai akhirnya ditemukan bola lampu listrik yang sekarang kita gunakan. Evolusi sejarah lampu sangatlah panjang. Berbagai penemuan terus diupayakan dan terus mengalami perbaikan. Lantas, seperti apa cerita sejarah lampu ditemukan ? Cari tahu, Yuk ! Lampu Tembikar Sumber Gambar oleh Lenora Cagle dari Pixabay Diawali dengan zaman manusia purba yang menggesekan kedua batu sampai munculnya api, lalu menggantinya dengan bahan lain. Kala itu, mereka mulai menggunakan marmer, logam dan tembikar serta minyak ikan dan zaitun sebagai bahan bakar. Sekitar abad ke 7, orang Yunani mulai membuat lampu dari tembikar sebagai pengganti obor genggam. Saat itu lah, kata lampu dipakai. Lampu berasal dari Bahasa Yunani yaitu “lampas” yang berarti obor. Lampu Minyak Sumber Gambar oleh Lukas Baumert dari Pixabay Masuk pada ke 18, dimana langkah besar Eropa yang mulai menemukan pembakaran pusat. Hal ini menjadi sebuah peningkatan besar untuk desain lampu. Orang yang berperan mengembangkan lampu jenis ini adalah Ami Argand ahli kimia dari Swiss. Lampu minyak ini pertama digunakan pada tahun 1783. Desain yang diciptakan adalah dengan membuat wadah yang dapat menutup sumber bahan bakar dalam logam. Tabung logam bisa mengontrol intensitas pembakaran bahan bakar dan intensitas cahaya. Selain itu, cerobong kaca kecil untuk melindungi api dan mengontrol udara. Lampu Gas Sumber Gambar oleh Giani Pralea dari Pixabay Pada abad 18 dekade terakhir, berbagai penemuan sumber energi baru ditemukan. Salah satu energi yang ditemukan adalah gas batubara yang dapat digunakan sebagai penerangan rumah. Gas batubara dianggap tidak aman dan membahayakan. Tetapi hingga abad ke 19, sebagian besar Amerika dan Eropa masih menggunakan bahan bakar ini untuk pencahayaan. Orang pertama yang mematenkan pencahayaan gas dengan batubara adalah orang Jerman bernama Friedrich Winzer pada tahun 1804. Lalu, pada tahun 1810 David Melville menerima paten lampu gas di Amerika Serikat Lampu Busur Karbon Sumber Sejarah lampu terus mengalami evolusi hingga muncul listrik. Pada tahun 1801, Sir Humphrey Davy dari Inggris menemukan lampu busur karbon listrik. Tetapi, jenis lampu ini membuat pencemaran udara karena mengeluarkan emisi uap karbon. Cara kerja lampu ini adalah dengan menghubungkan dua batang karbon ke sumber listrik. Bagian ujung lain batang memiliki jarak agar arus listrik mengalir melalui busur karbon dan menciptakan cahaya putih. Lampu Pijar Sumber Gambar oleh Arek Socha dari Pixabay Lampu pijar pertama kali dibuat pada tahun 1808 oleh Warren de le Rue, seorang ahli dari Inggris dengan menggunakan kumparan platinum. Namun, bola lampu cenderung mahal dan tidak tahan lama. Lalu, dilanjutkan ilmuwan Glove pada tahun 1840. Ia menemukan lampu pijar dengan kumparan platinum yang lebih praktis. Lampu pijar terus mengalami perkembangan sampai akhirnya Thomas Alva Edison mengembangkan dan mematenkan lampu pijar pada tahun 1879. Bisa dikatakan lampu Edison ini menjadi cikal bakal lampu pijar modern. Ia berhasil menunjukan bola lampu menggunakan knalpot merkuri dan dapat bersinar selama 40 jam. Bahkan, Edison merancang penelitian yang berkaitan dengan lampu listrik. Seperti perkabelan, saklar, sekring dan lain-lain. Lampu Neon Sumber Lampu neon biasa digunakan untuk menghiasi eksterior bangunan agar lebih lebih menarik. Lampu neon ditemukan oleh Georges Claude dari Perancis pada tahun 1911. Lampu ini memiliki gabungan tabung dengan gas neon sebagai isinya dimana, memiliki tegangan tinggi karena memiliki dua elektron di kedua ujung tabung. Lampu neon ini akan memancarkan cahaya terang, Lampu LED Sumber Gambar oleh Engin Akyurt dari Pixabay Evolusi sejarah lampu akhirnya mampu menciptakan lampu LED. LED pertama kali ditemukan oleh seorang ilmuwan dari Amerika bernama Nick Holonyak pada tahun 1962. Semakin berkembangnya zaman, sekarang lampu LED menjadi trend. Teknologi lampu LED ini diklaim lebih terang, irit dan awet. Keunggulan dari lampu ini adalah lampu mampu menyala meskipun listrik dalam keadaan padam.
bolalampu atau kumparan maupun tahanan (resistor) biasa. Contoh aplikasi/penggunaan jenis rangkaian, baik rangkaian seri, paralel maupun gabungan seri - paralel pada sepeda motor bisa ditemukan dalam sistem penerangan (lampu-lampu dan tanda belok/sein), sistem pengisian yang menggunakan pengaturan tegangan (voltage regulator) secara elektronik,
Menurutmu, bagaimana kehidupan masyarakat sebelum ada bola lampu dan sesudah ada bola lampu? Tuliskan hasil diskusimu pada bagan berikut! Pertanyaan tersebut merupakan soal halaman 44, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi 2018. Halaman 44 tersebut terdapat pada Pembelajaran 5, Subtema 1 Penemu yang Mengubah Dunia, Tema 3 Tokoh dan Penemuan. Berikut kunci jawaban Tema 3 Kelas 6 halaman 44 Menurutmu, bagaimana kehidupan masyarakat sebelum ada bola lampu dan sesudah ada bola lampu? Tuliskan hasil diskusimu pada bagan berikut! Jawaban Sebelum ada lampu- Ketika malam hari cenderung gelap- Mengandalkan lampu minyak untuk penerangan- Aktivitas cenderung dilakukan pada pagi hari hingga sore hari- Kegiatan belajar biasa dilakukan saat siang hari. Setelah ada lampu- Malam hari tetap terang dengan cahaya lampu dimana-mana- Menggunakan lampu untuk penerangan- Aktivitas bisa dilakukan kapan saja- Kegiatan belajar dapat dilakukan kapan saja, begitu juga di malam hari. Klik link di bawah ini untuk kunci jawaban lengkap Tema 3 Kelas 6 Pembelajaran 5 Subtema 1 • Kunci Jawaban Tema 3 Kelas 6 Halaman 43 44 45 46 47 48 49 50 Pembelajaran 5 Subtema 1 Buku Tematik Thomas Alva Edison, Sang Penemu Bola Lampu Pijar Pernahkah terbayang olehmu hidup tanpa penerangan? Setelah Matahari terbenam, tentu akan sulit melakukan kegiatan di luar rumah karena lingkungan yang gelap gulita. Kegiatan di dalam rumah mungkin juga terbatas. Kita patut mensyukuri salah satu penemuan besar yang mengubah dunia. Penemuan bola lampu pijar oleh Thomas Alva Edison. Thomas Alva Edison lahir di Milan, Ohio, pada tanggal 11 Februari 1847. Ia tidak pernah menyelesaikan pendidikan resmi di sekolah. Ia hanya sempat bersekolah selama tiga bulan. Edison diajar oleh ibunya di rumah. Walaupun tidak mengikuti pendidikan formal, terlihat bahwa Edison memiliki rasa ingin tahu yang sangat tinggi. Di usia 11 tahun, Edison sudah dapat membuat telegraf sederhana. Di usia 12 tahun, ia memanfaatkan waktu luangnya untuk membaca literatur dan melakukan berbagai percobaan. Pada tahun 1861 ia dapat mencetak koran. Koran terbitannya “Weekly Herald” laris terjual. Ia melihat dunia butuh penerangan. Ia menghabiskan waktu selama dua tahun serta dana yang cukup besar untuk mengembangkan penemuan. Melalui kerja kerasnya, pada tanggal 21 Oktober 1879 lahir lampu pijar listrik pertama yang dapat menyala selama 40 jam. Kegigihan Thomas Alva Edison memberikan hal baru bagi dunia. Rasa ingin tahunya yang tinggi dan sikap pantang menyerahnya mampu mengubah dunia menjadi lebih baik.
4U3ki.
  • 3fqj3qsrc4.pages.dev/76
  • 3fqj3qsrc4.pages.dev/344
  • 3fqj3qsrc4.pages.dev/508
  • 3fqj3qsrc4.pages.dev/387
  • 3fqj3qsrc4.pages.dev/532
  • 3fqj3qsrc4.pages.dev/402
  • 3fqj3qsrc4.pages.dev/111
  • 3fqj3qsrc4.pages.dev/537
  • sebelum ditemukan bola lampu masyarakat indonesia biasa menggunakan lampu